Manajemen Kelas

Nur Hajiati Arafah

11901268

Manajemen kelas

Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “Management“. Manajemen adalah pengelolaan, penyelenggaraan, ketatalaksanaan penggunaaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan/sasaran yang diinginkan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan manajemen adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa pengertian daripada kelas itu sendiri. Didalam Didaktik terkandung suatu pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Sedangkan kelas menurut pengertian umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu pandangan dari segi fisik dan pandangan dari segi siswa yaitu Kelas dalam arti sempit dan kelas dalam arti luas diambil kesimpulan bahwa kelas diartikan sebagai ruangan belajar atau rombongan belajar, yang dibatasi oleh empat dinding atau tempat peserta didik belajar.

DR. Hadari Nawawi berpendapat bahwa Manajemen Kelas diartikan sebagai kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid. Dari uraian diatas jelas bahwa program kelas akan berkembang bilamana guru/wali kelas mendayagunakan secara maksimal potensi kelas yang terdiri dari tiga unsur yaitu ; guru, murid, dan proses atau dinamika kelas. Dari beberapa pendapat para ahli diatas dan masih banyak lagi pendapat yang lain, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Manajemen Kelas merupakan upaya mengelola siswa didalam kelas yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana/kondisi kelas Tujuan Manajemen Kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan, baik secara umum maupun khusus. Secara umum tujuan Manajemen Kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan intelektual dalam kelas.

Adapun tujuan dari Manajemen Kelas adalah sebagai berikut :

a. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

b. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam pelajarannya. Dengan Manajemen Kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati setiap kemajuan/ perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban.

c.  memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang.

Tujuan Untuk Siswa:

a. Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung-jawab individu terhadap tingkah lakunya dan kebutuhan untuk mengontrol diri sendiri.

b. Membantu siswa untuk mengetahui tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan dan bukan kemarahan.

c. Membangkitkan rasa tanggung-jawab untuk melibatkan diri dalam tugas maupun pada kegiatan yang diadakan. 

untuk menciptakan dan mempertahankan suasana yang diliputi oleh motivasi siswa yang tinggi, dapat dilakukan secara preventif maupun kuratif. Dikatakan secara preventif apabila upaya yang dilakukan atas dasar inisiatif guru untuk menciptakan suatu kondisi dari kondisi interaksi biasa menjadi interaksi pendidikan dengan jalan menciptakan kondisi baru yang menguntungkan bagi Proses Belajar Mengajar. Sedangkan yang dimaksud dengan Manajemen Kelas secara kuratif adalah yang dilaksanakan karena terjadi penyimpangan pada tingkah laku siswa, sehingga mengganggu jalannya Proses Belajar Mengajar.

Prosedur Manajemen Kelas yang bersifat Preventif meliputi :

1)      Peningkatan Kesadaran Pendidik Sebagai Guru

2)      Peningkatan Kesadaran Siswa

3)      Penampilan Sikap Guru

4)      Pengenalan Terhadap Tingkah Laku Siswa

5)      Penemuan Alternatif Manajemen Kelas

6)      Pembuatan Kontrak Sosial

Prosedur Manajemen Kelas yang bersifat Kuratif meliputi :

1)      Identifikasi Masalah

2)      Analisis Masalah

3)      Penetapan Alternatif Pemecahan

4)      Monitoring

5)      Memanfaatkan Umpan Balik

Pendekatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam Manajemen Kelas akan sangat dipengaruhi oleh pandangan guru tersebut terhadap tingkah laku siswa, karakteristik watak dan sifat siswa, dan situasi kelas pada waktu seorang siswa melakukan penyimpangan. Setiap pendekatan mempunyai tujuan dan wawasan tertentu. Dengan demikan, guru dituntut untuk memahami berbagai pendekatan, guru mempunyai banyak peluang untuk menggunakannya bahkan dapat memadukannya. Kelas menjadi komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena peranan guru yang paling utama itu berlangsung di dalam kelas. Adanya dua pembagian kelas ini, dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengetahui klasifikasi atau kriteria kelas yang terdapat di sekolah-sekolah di sekitar kita. Pembagian kelas memiliki dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari sudut pandang sempit dan sudut pandang luas yang sama-sama mempunyai tujuan yang selaras. Kelas harus dirancang dan dikelola dengan seksama agar member hasil yang maksimal pendekatan atas pengelolaan kelas sangat tergantung pada kemampuan, pengetahuan, sikap guru terhadap proses pembelajaran, dan hubungan siswa yang mereka ciptakan. Ada empat jenis kelas yang dapat kita amati yaitu sebagai berikut:

a. Kelas yang selalu gaduh, guru harus bergelut sepanjang hari untuk menguasai kelas, tetapi tidak berhasil sepenuhnya.

b. Jenis kelas yang termasuk gaduh, tetapi suasanya lebih positif.

c. Jenis kelas yang tenang dan disiplin, baik karena guru telah menciptakan banyak aturan maupun meminta agar aturan tersebut dipatuhi.

d. Jenis kelas yang menggeling dengan sendirinya. Guru menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengajar dan tidak menegakkan disiplin. 

yang dimaksud dengan kelas tidak hanya kelas yang merupakan ruangan yang dibatasi dinding tempat para siswa berkumpul bersama untuk mempelajari segala yang disajikan oleh pengajar, tetapi lebih dari itu kelas merupakan satuan unit kecil siswa yang berinteraksi dengan guru dalam proses belajar mengajar dengan beragam keunikan yang dimiliki Hubungan manusiawi yang efektif dapat menjadi motivator belajar mereka, dan mereupakn faktor pendukung bagi penciptaan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan proses belajar mengajar. memiliki hubungan manusiawi efektif antar sesama murid dan antara murid-murid dengan gurunya, akan mampu menciptakan perasaan bersatu dan perasaan kebersamaan, manajemen pembelajaran atau manajemen kelas adalah proses pengelolaan dalam kegiatan belajar mengajar yang dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan, pengendalian dan penilaian dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Manajemen kelas menurut Mulyasa merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran. Nawawi menyatakan bahwa manajemen kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, Manajemen kelas yang baik tidak hanya secara kasat mata atau secara fisik saja akan tetapi juga melalui sosioemosional juga, karena dalam manajemen kelas juga dibutuhkan sosioemosional supaya dalam proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik sama-sama merasa nyaman dan aman dalam mencapai tujuan belajar mengajar. Manajemen kelas memiliki arti penting dalam sebuah proses pendidikan, dimana dengan adanya manajemen dalam sebuah proses pembelajaran diharapkan mampu mewujudkan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan. Sehingga langkah-langkah dalam proses pembelajaran dimulai dari proses perencanaan, proses organisasi, proses pelaksanaan, proses pengawasan hingga proses evaluasi mampu mewujudkan pencapaian tujuan pembelajaran pada umumnya dan efektifitas belajar bagi peserta didik pada kususnya. Konsep dasar yang perlu dicermati dalam manajemen kelas adalah penempatan individu, kelompok, sekolah dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, Mengelola kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan selektif dan kreatif. Manajemen kelas adalah rentetan kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif, yaitu meliputi : tujuan pengajaran, pengaturan waktu, pengaturan ruangan dan peralatan, dan pengelompokan siswa atau kelompok Tujuan manjemen kelas menurut Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.

2) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terjadinya interaksi pembelajaran.

3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.

4) Membina dan membimbing peserta didik sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individual.

Apabila tujuan dari manajemen kelas sudah tercapai, maka ada dua kemungkinan yang akan dialami oleh peserta didik sebagai indikator keberhasilan dari proses manajemen tersebut. Pertama, sebuah manajemen kelas dapat dikatakan berhasil apabila sesudah itu setiap peserta didik mampu untuk terus belajar dan bekerja. Kedua, sebuah manajemen kelas juga dapat dikatakan berhasil apabila  setiap peserta didik mampu untuk terus melakukan pekerjaan tanpa membuang-buang waktu dengan percuma.

Pendekatan dalam manajemen kelas

1)      Pendekatan Kekuasaan

2)      Pendekatan Ancaman

3)      Pendekatan Kebebasan

4)      Pendekatan Resep

5)      Pendekatan Pengajaran

6)      Pendekatan Perubahan Tingkah Laku.

7)      Pendekatan Sosio-Emosional

8)      Pendekatan Kerja Kelompok

9)      Pendekatan Elektis atau Pluralistis

Fungsi manajemen kelas sebenarnya merupakan implementasi dari fungsi-fungsi manajemen yang diaplikasikan di dalam kelas  guru untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran secar efektif.

Berikut ini disajikan fungsi manajemen kelas sebagai berikut:

1)      Fungsi Perencanaan Kelas, Merencanakan adalah membuat suatu target yang ingin

2)      Fungsi Pengorganisasian Kelas dicapai atau diraih di masa depan, Setelah mendapat kepastian tentang arah, tujaun, tindakan, sumber daya, sekaligus metode atau teknik yang tepat untuk digunakan, lebih lanjut lagi guru melakukan upaya pengorganisasian agar rencana tersebut dapat berlangsung dengan sukses.

3)      Fungsi Kepemimpinan Kelas Kepemimpinan efektif di ruang kelas merupakan bagian dari tangggung jawab guru di dalam kelas. Dalam hal ini, guru memimpin, mengarahkan, memotivasi, dan membimbing peserta didik untuk dapat melaksanakan proses belajar dan pembelajaran yang efektif sesuai dengan fungsi dan tujuan pembelajaran.

4)      Fungsi Pengendalian Kelas Mengendalikan kelas bukan merupakan perkara yang mudah, karena di dalam kelas terdapat berbagai macam peserta didik yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Manajemen kelas merupakan proses pemberdayaan sumber daya yang ada di dalam kelas, sehingga memberikan kontribusi dalam pencapaian efektivitas pembelajaran. Sebagai sebuah proses, maka dalam pelaksanaannya manajemen kelas memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan, guru melakukan sebuah proses atau tahapan kegiatan yang mulai dari merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi, sehingga apa yang dilakukannya merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling terkait.



Komentar